Senin, 07 Mei 2012

Jenis Bahan Baju Pengantin

Banyak jenis bahan dari baju pengantin yaitu ada bahan renda, satin, brokat, atau tule dll. Apakah Anda akan terlihat sempurna jika anda menggunkan dengan bahan renda, satin, brokat, atau tule? Akan lebih baik bila Anda mempelajari jenis bahan dan perbedaannya dari baju pengantin. Setiap bahan memiliki keindahan dan kualitas berbeda yang membuatnya cocok untuk model tertentu namun kurang baik bila digunakan untuk model lain.

1. Brokat

Secara umum, brokat adalah sehelai bahan bergelombang yang memberikan efek sulaman timbul. Biasanya brokat Cina memiliki detil benang sulam yang lebih kaya dan lebih kompleks. Sering kali menggunakan warna emas untuk memberikan sentuhan mewah, meskipun brokat Cina putih polos tetap bisa didapatkan. Brokat adalah bahan sempurna jika Anda ingin menciptakan nuansa romantis.




2. Satin

Satin adalah bahan yang benar-benar bisa memberikan sentuhan lembut dan kilauan indah. Bahan yang terbuat dari kapas atau sutera terbaik ini telah digunakan untuk membuat baju pengantin selama berabad-abad. Satin ducheese biasanya dapat membuat baju pengantin terlihat sangat elegan. Serat sintetis juga bisa digunakan untuk membuat satin, namun meski harganya murah jangan berpikir untuk menggunakannya sebagai bahan  baju pengantin  Anda, karena bahan ini hanya bagus untuk lingerie karena beratnya dan permukaannya jauh berbeda dengan ducheese. Sebaiknya jangan menggunakan bahan ini terlampau banyak karena  baju pengantin Anda akan terlalu berat dan sulit dikenakan.

3. Renda

Renda telah menjadi bahan yang melambangkan keromantisan dan menggoda sepanjang masa. Saat ini banyak renda yang dibuat dengan mesin, namun yang buatan tangan juga masih banyak dijumpai. Ada berbagai macam jenis renda:
  • Renda chantily — biasa dipakai di atas bahan yang sedikit kaku seperti tafeta untuk menimbulkan efek halus dan tipis.
  • Renda lyon — biasanya ditambahkan dengan bordir dari benang tebal untuk memberikan efek timbul yang dramatis.
  • Renda alencon — sangat kaya akan nuansa bunga yang dibentuk oleh benang tebal atau pita.
  • Renda venesia/guipure — lebih merupakan jaring yang dibordir.
Semakin dramatis motif renda,  baju pengantin yang digunakan juga harus semakin sederhana untuk menghindari kesan berlebihan. Renda juga dapat digunakan sedikit saja sebagai sentuhan di tepi bahan akan semakin mempercantik baju pengantin.

4. Tule

Bahan seperti jaring halus yang sangat ringan ini biasa digunakan sebagai tudung, rok dalam, lipatan rok dan  baju pengantin yang terinspirasi dati kostum balerina untuk pernikahan atau pesta. Bahan ini tampil dalam berbagai ketebalan untuk efek yang berbeda. Yang terlembut dapat digunakan sebagai lapisan luar untuk menciptakan penampilan seperti peri. Tule mungkin bahan yang paling sederhana dari kumpulan bahan mahal lainnya, tapi sering kali berhasil mencuri perhatian di sebuah peragaan busana.


5. Devore

Ini adalah bahan sangat lembut bagaikan beludru yang menghasilkan pola khusus. Pola tersebut dihasilkan dengan membakar sebagian benangnya dengan bahan kimia. Devoreselalu menjadi pilihan untuk fesyen kelas atas. Kini dengan semakin banyaknya pengantin yang menginginkan baju pengantin lebih sederhana dan berpotongan langsing, devore dapat mewujudkan permintaan tersebut dengan baik.




6. Moire

Moire dalam bahasa Perancis berarti “diairi”. Biasanya bahan ini hanya digunakan sedikit untuk menciptakan efek pola bergelombang klasik. Efek tersebut diperoleh dengan melingkarkan bahan tersebut seperti pahatan mengelilingi lingkar pinggul. Pola cap airnya memancarkan cahaya tersendiri, dan disinilah terletak keunikannya yang mempesona. Pemakaian taffeta moire akan selalu tampak bagus untuk sebuah busana pesta maupun  baju pengantin pengantin selama berabad-abad.



7. Tafeta

Bahan dengan permukaan halus mengkilat bertekstur garis yang tidak terlalu berat ini selalu menjadi pilihan tepat untuk sebuah  baju pengantin malam. Selain nyaman, bahan ini juga renyah dan sedikit berat sehingga jika ditumpuk akan terlihat penuh dan indah tapi tidak berlebihan. Sutera tafeta juga menghasilkan bunyi gemerisik merdu yang tidak Anda temukan pada bahan lain.





8. Doupion

Namanya mungkin kurang akrab di telinga, namun sebutlah satin Thailand, India atau Shantung, Anda pasti langsung tahu apa yang kami maksud. Karena setiap lembarannya ditenun dari dua kepompong yang disatukan, doupion memiliki efek permukaan tidak rata serta tidak melambai. Bahan ini biasanya berasal dari negara-negara Timur, namun sebenarnya yang paling bagus berasal dari Italia. Bahannya lebih ringan dari satinducheese, tapi lebih kaku, sehingga lebih cocok untuk model bawahan yang besar mengembang dan berbentuk. Karena strukturnya halus, doupion dapat terlihat sangan elegan.

9. Faille/Grosgrain

Ini adalah bahan yang sangat lembut , memiliki tekstur garis yang indah, mirip sutera halus dengan permainan efek warna pada garis teksturnya. Garis tekstur pada grosgrainsedikit lebih pendek bila dibandingkan dengan faille. Grosgrain ada yang selebar pita, ada juga yang selebar bahan.  baju pengantin pengantin yang seluruhnya dibuat dari faille atau grosgrainsangat jarang dibuat, biasanya hanya dijadikan detil pinggir yang cantik pada  baju pengantin dan aksesori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar